Menteri Olahraga Prancis Kecam Chant Rasis Enzo Fernandez,Menteri Olahraga Prancis, Amélie Oudéa-Castéra, mengecam keras aksi rasis yang ditujukan kepada pemain muda Argentina, Enzo Fernandez, selama pertandingan persahabatan melawan Prancis pada Selasa (28/3) di Paris.
Menteri Olahraga Prancis Kecam Chant Rasis Enzo Fernandez
Dalam sebuah pernyataan resmi, Oudéa-Castéra menyatakan bahwa ia merasa “terkejut dan marah” atas kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa rasisme tidak dapat diterima dalam sepak bola atau di mana pun di Prancis. “Aksi rasis ini sangat memalukan dan tidak mencerminkan nilai-nilai olahraga,” tegasnya.
Isi nyanyian itu sendiri mengungkit soal beragam latar belakang pemain-pemain timnas Prancis. Nyanyian itu sudah terdengar di Piala Dunia 2022 namun kembali dilantunkan pada kesempatan kali ini, ketika Prancis tak ada sangkut pautnya dengan kiprah Argentina di Copa America.
Fernandez, yang baru saja bergabung dengan Chelsea dari Benfica, menjadi sasaran pelecehan rasis dari sebagian penonton Prancis selama pertandingan. Ia menerima hujatan dan kata-kata kebencian yang merujuk pada rasnya.
Menteri Olahraga Prancis mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki kejadian tersebut dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Ia juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Prancis untuk menolak rasisme dalam segala bentuknya.
“Kami harus bersama-sama melawan rasisme dan menciptakan lingkungan olahraga yang inklusif dan menghormati bagi semua,” ujar Oudéa-Castéra.
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) juga telah mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam tindakan rasis tersebut. FFF menyatakan komitmennya untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang aman dan inklusif untuk semua pemain.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus rasisme dalam sepak bola Prancis. Sebelumnya, pemain-pemain kulit hitam seperti Kylian Mbappé dan Ousmane Dembélé juga pernah menjadi sasaran pelecehan rasis dari penonton.
Kasus ini memicu kembali perdebatan tentang bagaimana cara mengatasi masalah rasisme dalam sepak bola Prancis.