Wisata Alam ke Air Terjun Pengantin Ngawi, Yuk!,Air Terjun Pengantin memiliki ketinggian sekitar 75 meter dan dikelilingi oleh hutan lebat yang masih alami. Aliran air yang jernih dan segar dari atas tebing menciptakan pemandangan yang menakjubkan, serta suara gemericik air yang menenangkan. Nama “Pengantin” sendiri diambil dari mitos lokal yang menggambarkan cinta abadi sepasang pengantin yang terpisah oleh takdir, namun senantiasa bertemu di bawah air terjun ini. Hal ini menambah nuansa romantis bagi para pasangan yang ingin menghabiskan waktu bersama.
Akses menuju Air Terjun Pengantin cukup mudah. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum dari pusat Kota Ngawi. Jalur ini memang sedikit menantang, namun keindahan yang akan didapatkan di akhir perjalanan sangatlah sepadan.
Di Air Terjun Pengantin, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas menarik. Salah satunya adalah berenang di kolam alami yang terbentuk di bawah air terjun. Airnya yang sejuk dan jernih menjadi daya tarik tersendiri, terutama di tengah teriknya sinar matahari.Bagi pecinta fotografi, tempat ini menawarkan berbagai sudut pandang yang instagramable.
Namun, keberadaan warung sederhana di sekitar area parkir dapat menjadi alternatif bagi pengunjung yang ingin menikmati makanan khas daerah.
Sebagai destinasi wisata alam, Air Terjun Pengantin juga memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
Bagi pengunjung yang berencana untuk mengunjungi Air Terjun Pengantin, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, disarankan untuk datang di pagi hari agar dapat menikmati suasana yang lebih sepi dan nyaman. Kedua, gunakan alas kaki yang nyaman karena jalur trekking bisa cukup licin, terutama saat hujan. Ketiga, jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan keindahan alam serta kenangan indah bersama keluarga atau teman. Terakhir, jagalah kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengikuti aturan yang ada.
Secara keseluruhan, Air Terjun Pengantin di Ngawi adalah destinasi wisata alam yang layak untuk dikunjungi.