Profil Donald Trump dan Perjalanan Kariernya di Politik Amerika,Sebelum memasuki dunia politik, Trump sudah terlebih dahulu terkenal sebagai seorang pengembang real estat dan tokoh media. Ia lahir dan dibesarkan di Queens, New York City, dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya, Fred Trump, adalah seorang pengembang properti yang sukses, sementara ibunya, Mary Anne MacLeod, adalah imigran asal Skotlandia.
Setelah lulus, Trump bergabung dengan perusahaan ayahnya, E. Trump & Son, dan mulai membangun reputasinya dalam industri properti.
Pada 1971, Trump mengambil alih kendali perusahaan dan mengganti namanya menjadi The Trump Organization. Di bawah kepemimpinannya, Trump berhasil mengembangkan beberapa proyek besar, termasuk kompleks hunian mewah, kasino, dan hotel. Salah satu proyek terkenalnya adalah Trump Tower, sebuah gedung pencakar langit yang terletak di New York City, yang menjadi simbol kesuksesannya dan menarik perhatian media.
Selama dekade 1980-an, Trump juga dikenal karena kemampuannya dalam menjalin hubungan media. Ia sering muncul di berbagai program televisi dan menjadi tokoh publik yang karismatik.
Perjalanan karier politik Trump dimulai pada tahun 2000 ketika ia menjalankan kampanye presiden pertamanya sebagai kandidat dari Partai Reformasi. Meskipun tidak berhasil, ambisi politiknya tidak surut. Pada tahun 2015, Trump mengumumkan pencalonannya sebagai kandidat presiden dari Partai Republik.
Kemenangannya mengejutkan banyak kalangan dan menjadi sorotan media internasional.
Trump terus memicu perdebatan yang sengit di kalangan masyarakat. Pendukungnya memuji keberaniannya dalam menantang status quo dan memperjuangkan kepentingan Amerika terlebih dahulu. Sebaliknya, para kritikusnya menuduhnya sebagai sosok yang menciptakan polarisasi dan mempertahankan retorika yang rasis serta misoginis.
Setelah kalah dalam pemilihan presiden 2020 melawan Joe Biden, Trump tetap menjadi tokoh sentral dalam politik Partai Republik. Ia terus memengaruhi arah partai dan banyak calon yang berusaha menjalin hubungan baik dengan dirinya.
Profil Donald Trump sebagai tokoh politik akan terus menjadi bahan perdebatan dan kajian di kalangan akademisi, jurnalis, serta masyarakat umum.